Sabtu, 13 September 2008

tarian ilalang

gadis kecil mengejar bintang….menggenggam kunang-kunang…dan menatap tarian ilalang dalam sebuah perjamuan yang dipimpin malam

Sunday, February 17th, 2008

kini siang tersingkir.Sang mentari tak lagi meraja disini. Sang mentari menyusup kelorong - lorong yang dirajai malam, melumat gelap yang dikibarkan malam. Dikutub lain.
yang ada kali ini adalah senja yang mengundang malam ke perjamuan. Membawa iring - iringan bintang yang berlarian, bulan yang menatap buma, mencari punguk yang alpa kali ini, tak seperti perjamuan kemarin, apa mungkin punguk telah bosan merindu bulan? atau punguk telah mati?
tapi yang pasti disini bayangan pun tak sungkan lagi merangkak,beranjak dari sudut - sudut dimana gelap menjadikannya gelap. Dan kini bulan mengizinkan bayangan menari bersama ilalang. menemani gadis kecil mengejar bintang dengan tangan menggapai keudara. "hore…kena kau bintang, akhirnya aku bisa menggenggamm.."teriak gadis kecil riang…duduk didekat ilalang yang sedang menari bersama puluhan bayang - bayang. Perlahan dibukanya jemarinya satu persatu membiarkan genggamannya berderai…dan terlihat sebuah cahaya yang memancar dari seekor kunang - kunang keluar dari genggamannya, dan terbang diantara tarian ilalang, berputar diantara wajah sebuah bayang, dan karena cahaya kunang taulah gadis kecil itu lekuk wajah bayangan yang tadi sempat menghalanginya berlari mengejar bintang…….ternyata bintang yang digenggamnya tadi adalah kunang - kunag…
lelah sang gadis kecil mengejar bintang..kini ia lebih tertarik untuk tetap duduk dan menikmati perjamuan malam itu, ada malam yang memimpin iring - iringan, sejumlah bintang yang hingga kini terus berlari dipelataran malam, bulan dengan tatapan tak berekspresinya merindu punguk yang entah mengapa alpa kali ini. "menyesalkah kamu bulan? merindukah kamu bulan? apakah kamu merasakan yang dirasakan punguk dihari2 kemarin?dan dimanakah punguk kali ini??? "berjuta tanya disimpan gadis kecil dalam kedua bola matanya…….

rama - rama yang kini mengitari kepala gadis kecil itu, seakan mengajaknya berlari, berlari seperti saat ia mengejar bintang tadi…melabuhkan diri ke dalam telapak tangan si gadis dan terbang lagi meninggalkan serbuk indah warna - warni. "hm….mana ya warna senja diantara serbuk yang ditinggalkan rama - rama ini?"…"mengapa rama - rama belum juga memberiku warna senja???" "apa sayap rama - rama tak pernah tersentuh cahaya senja?’
hingga kini belum ada serbuk warna yang mewakili warna senja tertinggal di genggaman sang gadis kecil……
]
kini sang gadis lelah bermain….ia memilih untuk menghembuskan serbuk warna sayap rama-rama keudara…dab kemudian berlari meninggalkan perjamuan yang belum usai, meninngalkan ilalang yang belum berhenti menari, meninggalkan bayang dengan wajah anehnya, begitu juga bintang yang sedari tadi dikejarnya kini ditinggalkan, padahal bintang tak lagi b4erlari…memberi kesempatan pada sang gadis untuk menggenggamnya….
gadis kecil pergi meninggalkan perjamuan, lelah…..
gadis kecil pergi mencari sang mentari,,,ia ingin disentuh cahaya mentari…ingin mentari melumat gelap yang bersemanyam dalam jiwanya………………..

gadis kecil……

rama - rama mengikuti langkahmu…..

Tidak ada komentar: